Pages

Sabtu, 30 Agustus 2014

Penyakit Herpes Simplex, Waspadai Penularannya...

Penyakit herpes simplex adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex 1 (HVS-1) dan virus herpes simplex 2 (HVS-2). Infeksi pada kedua jenis herpes virus ini berbeda satu sama lain karena melihat tempat infeksi HSV 1 dan HSV 2 berbeda. Penyakit herpes simplex yang paling umum dan banyak orang yang telah terdiagnosis sejak masih kecil disebabkan oleh virus penyakit herpes simplex tipe 1 yang biasanya terinfeksi adalah bibir, mulut, dan wajah. Virus simplex tipe 1 ini sering menyebabkan luka di dalam mulut , seperti luka dingin (lepuh demam) atau infeksi mata (terutama kojungtiva dan kornea). Baca juga artikel mengenai penyakit herpes terlengkap disini...!!!


Herpes simplex


Hal ini juga dapat menyebabkan adanya infeksi pada selaput otak (meningoencephalitis). Virus herpes simplex ditularkan melalui kontak melalui air liur yang terinfeksi. Pada orang dewasa 30-90% akan memiliki antibody terhadap virus penyakit herpes simplex 1. Ada kemungkinan infeksi masa kanak-kanak lebih tinggi di antara mereka yang dengan status sosialnya masih di bawah rata rata bawah. Pada virus penyakit herpes simplex 2 biasanya akan menular melalui hubungan seksual. Gejalnay termasuk ulkus kelamin atau luka. Akan tetapi, beberapa orang dengan HSV 2 tidak memilki gejala yang berarti.

Penyakit herpes simplex bisa menginfeksi dan menyebabkan kelainan pada janin. Seorang ibu yang sudah terinfeksi penyakit herpes simplex dapat menularkan virus kepada bayinya pada saat dia melahirkan, terutama jika si ibu memiliki infeksi aktif pada saat hamil. Namun, 60 samapai 80% dari infeksi penyakit herpes simplex dapat diperoleh bayi baru lahir terjadi pada wanita yang tidak mempunyai gejala infeksi HSV atau riwayat infeksi herpes genital. Dua pertiga orang yang telah terinfeksi herpes simplex genital akan kambh dengan beberapa gejala dan sepertiga memilki tiga atau lebih recurrences (wabah) tiap tahun.

Virus herpes simplex jika sudah menginfeksi seseorang tidak akan pernah hilang dari tubuh, namun tetap aktif dan ketika telah pasif  bisa aktif kembali kemudian menyebabkan berbagai gejala. Oleh karena itu pengobatan terhadap penyakit herpes simplex ini sangat di perlukan.

GEJALA TERSERANG VIRUS HERPES SIMPLEX

Herpes simplex yang sudah menginfeksi seseorang biasanya di tandai dengan adanya kesemutan, rasa tidak nyaman atau rasa gatal yang dirasakan beberapa jam sampai 2-3 hari sebelum timbul lepuhan. Lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan dapat muncul dimana saja pada kulit ataupun selaput lender, tetapi paling sering ditemukan  di dalam dan juga sekitar daerah mulut, bibir dan juga alat kelamin. Lepuhan yang bisa disertai rasa nyeri, cenderung membentuk kelompok, yang bergabung satu sama lain yang membentuk sebuah kumpulan yang lebih besar.

Selain gejala itu penyakit herpes simplex lainnya bisa berupa lecet atau borok paling banyak dijumpai pada daerah bibir, mulut, gusi dan alat kelamin, pembesaran kelenjar getah bening pada leher atau selangkangan (biasanya hanya terjadi pada awal infeksi), demam lepuh (terjadi terutama pada episode pertama), lesi genital ( mungkin aka nada sensasi rasa terbakar atau kesemutan dan lain-lain).

VIRUS HERPES SIMPLEX BEDA DENGAN VIRUS HIV

Virus herpes simplex tidak termasuk infeksi yang mendefinisikan bahwa seseorang tersebut terjangkit penyakit AIDS. Namun orang yang terinfeksi HIV dan virus herpes simplex secara bersamaan lebih mungkin mengalami jangkitan herpes simplex lebih sering. Jangkitan ini dapat lebih berat dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan orang tidak terinfeksi HIV.

Luka yang diakibatkan oleh herpes simplex menyediakan jalur yang dimanfaatkan virus HIV untuk melewati pertahanan dari sistem kekebalan tubuh, sehingga menjadi lebih mudah untuk terinfeksi HIV. Sebuah penelitian baru menemukan risiko orang yang terinfeksi virus herpes simplex dan tertular HIV adalah tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak terinfeksi virus herpes simplex. Sebuah penelitian lain menemukan bahwa mengobati penyakit herpes simplex dapat mengakibatkan penurunan yang bermakna pada viral load HIV. Namun hasil penelitian lain menemukan bahwa mengobati penyakit herpes simplex tidak dapat mencegah infeksi HIV baru.

Orang yang terinfeksi virus HIV dan virus herpes simplex secara bersamaan, sebaiknya sangat berhati-hati waktu ada jangkitan virus herpes simplex. Pada saat terjangkit virus herpes simplex, viral load HIVnya biasanya akan meningkat, yang meningkatkan risiko penularan HIVnya pada orang lain. Pada sisi lain, mengobati penyakit herpes simplex pada orang dengan infeksi HIV dan HSV bersamaan dapat mengurangi viral load HIV. Pengobatan ini juga dapat mengurangi risiko menyebarkan HIV pada orang lain.

PENULARAN VIRUS HERPES SIMPLEX

Penularan penyakit herpes simplex dapat terjadi melalui adanya kontak langsung dengan kulit yang melepuh atau dapat juga melalui cairan yang keluar dari kulit yang melepuh atau kontak seksual pada orang dewasa. HVS 1 juga dapat melalui kontak social pada masa anak-anak. Prevelansi HVS 2 akan lebih tinggi pada kelompok HIV positif dan mereka yang melakukan hubungan seks tanpa kondom. Penularan bisa terjadi walaupun tidak ada luka HVS yang terbuka. Pada sebagian besar orang dengan HVS tidak mengetahui dirinya terinfeksi dan tidak sadar bahwa mereka dapat menyebarkannya. Malahan, di Negara maju seperti amerika serikat hanya sekitar 9% orang dengan HVS-2 sudah mengetahui bahwa dirinya tengah terinfeksi. Berarti masih orang yang terinfeksi oleh virus herpes simplex dan tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi.

PENCEGAHAN PENYAKIT HERPES SIMPLEX

Penyebaran virus herpes simplex memang sangat sulit di cegah. Hal ini karena kebanyakan orang yang telah terinfeksi virus herpes simplex tidak mengetahui bahwa dirinya tengah terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang sudah tahu pun dirinya sudah terinfeksi virus herpes simplex pun belum tentu mengetahui bahwa mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak mempunyai luka herpes yang terbuka.

Angka penularan penyakit herpes simplex dapat dikurangi dengan penggunaan kondom. Akan tetapi kondom tidak dapat mencegah semua penularan. Infeksi penyakit herpes simplex dapat menular dan ditulari dari daerah kelamin yang agak luas atau lebih luas daripada yang ditutup oleh celana dalam dan juga pada daerah mulut. Para peneliti sekarang sedang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon vaksin menunjukkan hasil yang baik terhadap HSV-2 pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin untuk HSV berlanjut terus.

Herpes simplex adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan herpes pada kelamin atau luka demam di sekitar mulut. Kebanyakan orang yang terinfeksi HSV tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi. HSV mudah menular dari orang ke orang waktu hubungan seks atau hubungan langsung yang lain dengan daerah infeksi HSV. Herpes simplex dapat menular walaupun luka yang terbuka tidak terlihat.
Sekali kita terinfeksi, kita akan tetap terinfeksi untuk seumur hidup. Orang dengan herpes simplex sekali-kali dapat mengalami jangkitan kulit melepuh yang sakit. Setelah setiap jangkitan selesai, untuk sementara infeksi menjadi lambat atau tidak aktif. Orang dengan virus HIV mengalami jangkitan HSV yang lebih sering dan lebih berat.

1 komentar:

  1. Nama saya Erin dari Phil, saya sangat senang menulis kesaksian ini tentang bagaimana saya mendapatnya
    menyembuhkan herpes genital 4 bulan yang lalu. Saya telah membaca banyak komen daripada beberapa orang yang telah sembuh HIV dan jangkitan virus lain oleh Dr.SAGBO tetapi saya mendapati sukar untuk mempercayai mereka kerana pengalaman masa lalu saya. Saya bingung dan tertekan, saya ingin tahu dan ingin mencuba Dr.Sagbo kemudian saya menghubungi beliau dengan e-mel drsagbo6088@gmail.com apabila saya menulis kepadanya, dia menjamin bahawa dia akan menyembuhkan saya sepenuhnya, saya takut dan saya merayu dengannya untuk membantu saya, dia menghantar ubat saya seperti yang dijanjikan dan meminta saya menjalani ujian selepas 20 hari mengambil ubat. Saya mengambil ubat dan pergi untuk ujian selepas selesai. Saya melakukan ujian darah sebulan yang lalu dan ia masih negatif untuk herpes dan semua titik ruam dan hitam pada badan saya hilang dan saya sembuh sepenuhnya. Jika anda mempunyai jangkitan virus, Herpes HSV-1 atau HSV-2, HIV, HPV, hepatitis B, diabetes, kanser, Chlamydia, asma,
    jangkitan vagina, untuk menulis Dr.SAGBO. Nombor WhatsApp beliau (+2347019642881)
    Saya tahu betapa meragukan anda boleh merasakan ini kerana ia berlaku kepada saya dengan banyak nasihat dan desakan yang baik dan buruk, tetapi sekarang saya memberitahu anda ada ubat untuk penyakit ini. Jangan tunggu terlalu lama

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About